Senin, 06 April 2009

Antioksidan

Antioksidan Indonesia
Fungsi sistem imun adalah pertahanan. Intinya menangkal bahan berbahaya agar tubuh tidak sakit. Sistem imun itu terbentuk dari antioksidan yang secara alami sudah terdapat dalam tubuh. Namun jumlah sistem terkikis seiring gempuran bahan kimia dan penyakit.

Pegagan salah satu antioksidan yang mampu menetralisir oksidan-oksidan dipermukaan kulit, juga membantu kelancaran sirkulasi oksigen dan nutrisi serta melindungi kerusakn sel-sel otak.

jahe merah mengandung antioksidan berupa 6 ginngerol dan 6 -shogaol. Konsumsi rutin teh jahe msrah memberikan efek jangka panjang seperti meringankan sinusitis dan asma.

Bunga rosella juga mengandung antioksidan.Antioksidan rosella berupa antosianin yang berperan menjaga kerusakan sel. khasiat itu kita peroleh jika air seduhan r
osela berwarna merah. Warna itu menjadi indikasi kekuatan antosianin.

Biji anggur, kumis kucing, meniran juga mempunyai antioksidan yang tinggi. Dengan rutin mengkonsumsi herba itu, berarti memperkokoh pertahan tubuh. Itulah salah satu cara paling bijak mencegah serangan penyakit.
Dunia Herbal

Indonesia sohor sebagai negara megabiodiversitas lantaran tingginya kekayaan alam. Keaneka ragaman hayati Indonesia dengan 30.000 spesies tumbuhan no 2. setelah Brasil. Dari jumlah itu 940 spesies diantaranya merupakan tumbuhan berkhasiat obat. Sayang masih sedikit yang sudah dimanfaatkan. Baru 180 spesies yang dimanfaatkan industri jamu nasional . Selebihnya merupakan potensi pasar obat herbal dan fitofarmaka.

Padahal penggunaan bahan alam sebagai obat tradisional bukan barang baru bagi masyarakat Indonesia. WHO merekomendasikan penggunaan obat tradisional termasuk herbal dalam pemeliharaan kesehatan masyarakat, pencegahan, dan pengobatan penyakit terutama untuk penyakit kronis, penyakit degeneratif, dan kanker.Itu menunjukkan dukungan WHO untuk BACK TO NATURE.

Karena banyaknya variasi sediaan bahan alam, maka untuk memudahkan pengawasan dan perijinan badan POM mengelompokkan dalam sediaan jamu, sediaan herbal terstandar, dan sediaan fitofarmaka. Persyaratan ketiga sediaan itu berbeda-beda yaitu untuk jamu pemakaiannya secara empirik berdasarkn pengalaman, sediaan herbal terstandar bahan bakunya harus distandarisasikan dan sudah diuji farmakologi secara eksperimental. sedangkan sediaan fitofarmaka sama dengan obat modern, bahan bakunya harus distandarisasi dan melalui uji klinik. Setela memperoleh bahan untuk calon obat selanjutnya dilakukan serangkaian uji yang memakan waktu lama dan biaya yang tidak sedikit sebelum diresmikan sebagai obat oleh badan pemberi izin.

Tanaman unggul Indonesia yang telah diuji klinis baru 9 jenis, yaitu; salam, sambiloto, kunyit, jahe merah, jati belanda, temulawak, jambubiji, cabai jawa, dan mengkudu. Ini merupakan peluang bagi profesi kefarmasian untuk meningkatkan peran sediaan herbal dalam pembangunan kesehatan bangsa Indonesia.

Anak ADHD/hiperaktif

Pengalaman Sukses Mengurus Anak ADHD

Saya mempunyai 3 orang anak . Anak pertama berumur 11,5 th, yang kedua 10 thn dan yang ke tiga 5,5 th. Anak pertama bernama Zacky sekarang kelas 6SD Al AzHAR 15 Pamulang. Sewaktu kecil Zacky sangat rewel, sering sakit hampir tiap minggu ke dokter. Daya tahan tubuh sangat kurang, sering asma. Umur 2 thn belum bisa bicara, anaknya tidak pernah diam lari-lari terus dan sering bermain yang berbahaya. Waktu itu aku dirujuk ke Klinik tumbuh kembang anak RS.CIPTO
Dari hasil diagnosa dokter ternyata anakku divonis hiperaktif.

Anakku harus diterapi dan butuh waktu lama. Kemudian saya mencari tempat terapi yang dekat dari rumah yaitu di cilandak (YAMET) disana kita dirujuk untuk konsultasi ke Dr. Melly Budiman, Spkj. Beliau khusus menangani anak-anak yang bermasalah. Untuk konsultasi dengan dokter Melly saya harus menunggu 3 bulan karena pasiennya sangat banyak seluruh Indonesia.

Dokter yang khusus menanggani anak bermasalah masih langka apalagi untuk anak autis. Dari beliau saya banyak dapat informasi bagaimana penangani anak hiperaktif, masalah makanan, pengobatan, vaksinasi, perilaku, dll.

Waktu itu beliau sangat menentang pemberian vaksin DPT (menimbulkan panas, sebelum adanya vaksin baru tanpa efek panas), MMR, pemberian vaksin yang digabungkan dengan hepatitis. Banyak sekali pro-kontra diantara para dokter, bahkan pemberian makanan yang berproduk terigu tidak boleh, jeruk tidak boleh, sehingga para dokter yang ahli-ahli sering menyepelekan hal tersebut. Tapi Dr. Melly tetap teguh dengan pendiriannya karena beliu sudah bertahun tahun mengamati perkembangan anak autis.

Saya sangat merespon apa yang dikatakan Dr. Melly, terutama dalam pemberian antibiotik pada anak, kalau bisa seminimal mungkin pemberian antibiotik. Kemudian dalam pemberian makanan berilah makanan yang sealami mungkin, kalau bisa semua serba pangan organik, karena anak ADHD< AUTIS didalam tubuhnya terlalu banyak toksin, kemudian anak ADHD dan AUTIS punya masalah pada pencernaan yaitu ususnya banyak bocor/berlobang-lobang.

Dari perilaku anak harus diterapi. Kita sebagai orang tua harus benar-benar disiplin dan rajin melatih anak serta sabar, karena anak hiper tidak kenal lelah, tidak pernah diam, merusak barang-barang yang ada disekitarnya, dan tidak kenal bahaya. Saya menterapi Zacky butuh waktu 4 thn, dari umur 2 th sampai 6 thn. Saya punya target anakku harus bisa sekolah umum dan belajar seperti anak lainnya.

Sewaktu aku pindah ke Semarang dan Zacky masuk TK umum, banyak sekolah tidak mau menerima anak hiper karena gurunya jadi repot. Saya masukkan TK yang muridnya sedikit, dan memberitahu orangtua murid bahwa anakku hiper jadi jangan dicap anak orang gila. Didaerah
orang belum mengenal istilah ADHD dan Autis. Mereka menyama ratakan saja anak idiot, disleksia, gila, autis, hiperaktif,dll. Memang sangat sulit sekali tapi kita mensosialisasikan supaya anak kita bisa bergaul dengan teman sebayanya.

Tapi untungnya Zacky punya kelebihan dalam IQ di atas rata-rata sehingga bisa cepat menerima pelajaran, walaupn konsentrasinya sangat labil. Berkat kesabaran dan kegigihan anakku sekarang sudah normal 95%. Nilai sekolah bagus, saya memasuki zacky les piano untuk melatih konsentrasi, renang untuk pernafasan/asma, basket, matematika sakamoto, les bahasa Inggris di EF. Aktifitasnya sangat banyak, karena dia memang butuh kegiatan untuk mengimbangi ruang geraknya.Kalau dipikir memang biayanya sangat mahal tapi demi masa depan anak. Sekarang sudah kelas 6 lagi sibuk mau ujian UASBN dan banyak try out, bimbel dan alhamdulillah diterima SMP INTERNATIONAL KAHRISMA BANGSA TURKI.

Untuk pengobatan kalau anak lagi sakit saya lebih banyak pakai herbal/tradisional indonesia karena Dokterpun juga menganjurkan carilah obat yang sealami mungkin, apabila sudah tidak bisa baru kita memakai obat kimia dokter. Syukurnya anak saya ketiganya daya tahan tubuhnya lebih bagus, karena tiap hari saya rajin beri jus buah&sayur buat anak. Ditambah madu dan rosella. Kalau badan anak panas kita pakai alang-alang dan pegagan. Anak ngak mau makan kita pakai temulawak. Batuk pilek cukup dengan rosela dan madu. Kalau diare pakai teh mahkota dewa. Sehingga daya tahan tubuh lebih bagus dan pola hidup sehat sertan makanan organik.

Jumat, 03 April 2009

Cintai Obat Tradisional Indonesia
Sekarang ini badan POM lagi gencar-gencarnya razia obat herbal lokal karena mengandung bahan kimia. Semua barang yang disita dipublikasikan dengan gencar dimedia masa efek samping yang di
timbulkannya, sehingga obat herbal yang benar-benar bagus jadi kena imbas. Sangat disayangkan
sekali

Badan POM hanya gencar mempublikasikan obat-obat yang terlarang, sedangkan obat herbal yang
benar-benar bagus tidak/jarang dipublikasikan dimedia masa, sehingga masyarakat kita menjadi
ketakutan untuk mengkonsumsinya, padahal tidak semuanya jelek, masih banyak yang baik sehingga berdampak pada penjualan /omset menjadi menurun.

Pemerintah kita/ badan POM tidak ada mensosialisasikan pemakaian obat tradisional Indonesia, sehingga masyarakat kita jadi ketakutan memakai herbal, apalagi para dokter-dokter selalu mencap jelek obat tradisional kita, dan selalu menonjolkan efek sampingnya, seperti kerusakan ginjal, hati, belum diuji klinis, dll. Padahal nenek moyang kita dulunya memakai obat tradisional. Mereka tidak mengenal uji klinis hanya berdasarkan pengalaman saja, efek sampingnya tidak sampai mematikan hanya mungkin rasanya tidak enak/pahit, mual, rasa lidah tidak enak. Berbeda dengan obat kimia yang jelas-jelas harus punya ukuran yang pas, kalau salah dosis, akibatnya fatal.

Sebaiknya para dokter juga mempelajari tanaman obat indonesia sehingga kita tidak tertinggal dengan cina. Indonesia adalah negara no.2 terkaya di dunia keanekaragaman tanaman obat tradisional setelah Brazil, tapi nyatanya kita kalah dengan obat tradisional cina. Pemerintah Cina dan masyarakatnya benar-benar mencintai produk sendiri walaupun obat modern tetap dipakai, sehingga keduanya saling bersinergi. Beda dengan pemerintah kita terutama para dokter banyak yang menolak mentah-mentah obat tradisional, merek menganggap bisa menimbulkan macam-macam efek samping. Padahal kalau dilihat kebelakang kita kalau masak memakai bermacam bumbu dapur itu adalah salah satu obat tradisional kita. misalnya kunyit, untuk anti septik, tukak lambung, daun salam untuk menurunkan hipertensi, lengkuas untuk radang sendi, jahe untuk menghangatkan badan, anti mual, temukunci untuk merampingkan badan, dll. Apakah semuanya itu ada efek samping yang membahayakan?, padahal itu dipakai sehari-hari dalam masakan.

Sebaiknya mulailah para tenaga medis, untuk memberi pengarahan kepada masyarakat terutama dipedesaan kalau tanaman yang ada disekitar kita bisa dipakai untuk obat sehingga rakyat tidak terbebani oleh mahalnya biaya obat kimia, cukup apa yang ada disekitar kita dimanfaatkan. Dan juga obat tradisional ini hasilnya sangat lama baru dirasakan manfaatnya sehingga ini merupakan terapi pemakaian rutin setiap hari baru merasakan khasiatnya.