Selasa, 16 September 2008

Madu dan Herbal

Latarbelakang saya mempelajari herbal karena pernah mengalami sakit, yaitu infeksi mulut rahim kronis(servikcitis cronis) dan kista di indungtelur. Perut mengalami sakit dan sering flek selama 4,5 th. Obat yang diberikan dokter sudah resistan, obat yang diberikan semuanya dicek dilaboratorium dan hasilnya tidak memuaskan. Kemudian saya bertemu dengan dokter Vivi di tempat pelatihan Cikung di rumah dokter Frans. Dokter Vivi menyarankan saya untuk belajar mengenai tanaman obat/herbal. kebetulan saya juga latarbelakang pendidikan dibidang teknologi pertanian.Ternyata tanaman obat indonesia ini sangat banyak sekali manfaatnya. Untuk mengobati penyakit ini saya memakai produk mahkota dewa yaitu; mahkotadewa, temuputih, pegagan, sambiloto, umbidaun dewa, dan temulawak selama 6 bulan secara rutin dan juga minum teh rosellla dicampur dengan madu. Hasilnya cukup memuaskan. hasil usg dan dikultur dengan mengambil cairan dari vagina hasilnya bagus , kista hilang dan tidak ada lagi bakteri dari hasil kultur. saya lakukan medical check up di Rs. OMNI BSD. Obat herbal saya tunjukkan kepada dokter kandungan di OMNI ternyata dokternya cukup menerima dan menyarankan untuk diteruskan. Sekarang ini sudah banyak dokter yang mau menerima herbal sebagai alternatif untuk pengobatan, disamping itu kita tetap rutin konsul dengan dokter dan obat kimia yang diberikan oleh dokter itu tetap kita minum dengan beri jarak 2 jam dengan obat herbal. hasilnya akan lebih baik. apabila sudah ada perubahan pemakaian obat kimia dikurangi secara bertahap sampai kita tidak meminum obat tersebut hanya meminum herbal saja untuk sebagai terapinya. Selain itu kita juga harus menjaga makanan yang kita makan . Pengobatan ini harus secara menyeluruh mulai dari pola makan yang sehat, obat herbalnya, pantangan, olah raga serta doa kepada tuhan sesuai denagn agama kita masing-masing dan tidak lupa motivasi untuk sembuh.

Tidak ada komentar: